(+62) 21 574 6690   info@bizintek.com


HomeBlogEducationKonsep Dasar dalam Pengelolaan Modal Kerja

Konsep Dasar dalam Pengelolaan Modal Kerja

Selain informasi mengenai pengelolaan keuangan bisnis, seorang pelaku usaha juga perlu mengetahui dengan jelas konsep dasar dalam pengelolaan modal kerja. Pasalnya, dalam suatu usaha, modal merupakan faktor paling utama yang dibutuhkan.

Model kerja sendiri itu merupakan model yang jadi kebutuhan di dalam pendanaan dari keseluruhan kegiatan, supaya bisnis atau usaha dapat berjalan sesuai rencana yang sudah dibuat. Selain itu, modal kerja juga dapat diartikan sebagai kelebihan aktiva lancar pada kewajiban (hutang) yang berjangka pendek. Apa yang dimaksud dengan kelebihan disini? Yang dimaksud dengan kelebihan adalah modal kerja bersih.

Perputaran modal kerja dapat dilakukan untuk mengukur atau menilai tingkat efektifitas modal kerja pada periode atau waktu tertentu. Rasio ini dapat dihitung dengan melakukan perbandingan penjualan dengan modal kerja.

Di dalam pengelolaan modal kerja yang tepat, terdapat beberapa konsep dasar yang wajib untuk diketahui dan dipahami oleh para pelaku usaha. Maka dari itu, simak sampai akhir isi dari artikel ini.

Managemen Liability

Terdapat beberapa contoh dalam permasalahan yang terkait dengan konsep dasar yang di antara lainnya adalah:

  • Berapa jumlah persediaan yang perlu untuk dipertahankan?
  • Apakah kebijakan dalam pemberian kredit wajib dievaluasi?
  • Mana yang lebih baik untuk dilakukan ketika membeli sebuah persediaan bisnis, tunai atau hutang?
  • Kapan hutang dari suatu bisnis harus mulai disiapkan dananya?

Kebijakan-kebijakan ini dipercaya sangat penting untuk dijadikan konsep dasar. Mengapa bisa begitu? Berikut beberapa alasan yang menjadikan kebijakan-kebijakan di atas menjadi sangat penting:

Alasan pertama adalah terkait dengan current assets, yaitu:

Current Assets

  • Salah satu usaha dalam peningkatan profitabilitas pemanfaatan aset perusahaan.
  • Return dari pengelolaan harus lebih besar jika dibandingkan dengan biaya modal.
  • Terdapat resiko yang berpotensi menurunkan profitabilitas pemanfaatan aset.

Current Liabilities

Dan alasan kedua adalah terkait dengan current liabilities, yaitu:

  • Salah satu usaha efisiensi modal.
  • Merupakan kepentingan untuk menjaga peringkat kredit.
  • Kewajiban untuk menjaga likuiditas dari suatu perusahaan.
  • Alokasikan modal untuk pembiayaan yang memang benar-benar darurat untuk dilakukan pada waktu itu juga.

Lalu bagaimana penanganan awal dari permasalahan modal kerja?

  • Deteksi dari current ratio suatu perusahaan
  • Current ratio – current assets adalah current liabilities
  • Bandingkan dengan rata-rata industri
  • Bandingkan dengan kinerja dari tahun-tahun sebelumnya
  • Hitunglah net working capital dari perusahaan tersebut
  • NWC – current assets – current liabilities
  • Dan yang terakhir bandingkan dengan kinerja dari tahun-tahun sebelumnya

Ketika seorang pelaku usaha mempelajari beberapa kasus di atas dengan baik, maka mereka akan dapat mengelola likuiditas perusahaan pada saat membutuhkan proses penyeimbangan antara investasi pada current assets dengan current liabilities.

Manfaat Modal Kerja

Semua yang menyangkut dunia bisnis sudah pasti akan memiliki manfaatnya masing-masing, begitu pun juga dengan sebuah modal kerja, modal kerja memiliki manfaatnya sendiri yang di antara lainnya adalah:

  • Pelindung perusahaan terhadap krisis modal kerja yang disebabkan penurunan nilai aktiva lancar.
  • Memungkinkan untuk membayar seluruh kewajiban-kewajiban pada waktu yang tepat.
  • Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang memadai untuk melayani para konsumen yang ada.
  • Memungkinkan untuk suatu perusahaan dalam memberikan syarat kecil yang lebih menguntungkan kepada para pelanggan setianya.
  • Memberikan peluang bagi suatu perusahaan untuk dapat berjalan dengan lebih efisien lagi karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh barang maupun jasa yang diperlukan.

Tujuan Manajemen Modal Kerja

Manajemen modal kerja ialah manajemen terhadap aktiva dan passiva lancar. Hanya dengan melihat dari artinya saja, tentu ini sudah terlihat jelas bahwa manajemen modal kerja memiliki beberapa arti penting bagi suatu perusahaan.

Karena, modal kerja itu menggambarkan mengenai ukuran besarnya investasi, di mana dijalankan perusahaan dalam rupa aktiva lancar, beserta claim adanya suatu perusahaan yang diwakili oleh hutang lancar. Selain itu, modal kerja juga merupakan investasi pada aktiva likuid, dan piutang barang merupakan hal yang sensitif kepada tingkat produktivitas dan penjualan.

Setelah memahami penjelasan di atas, terdapat beberapa tujuan dari manajemen modal kerja lainnya, yaitu:

  • Berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan profitabilitas dari suatu perusahaan.
  • Modal kerja yang mencukupi akan membuat perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban terhadap waktunya.
  • Memungkinkan suatu perusahaan untuk mendapatkan tambahan dana yang berasal dari kreditor apabila rasio keuangan memenuhi persyaratan yang ada.
  • Mengoptimalkan pemakaian aktiva lancar guna peningkatan penjualan dan laba. Melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat nilai aktiva lancar mengalami penurunan yang signifikan.

Bagaimana, apakah masih ada yang membuatmu bingung dengan konsep dasar dalam pengelolaan modal kerja? Jika masih merasa bingung, Anda bisa langsung menghubungi kami melalui website bizintek.com. Kami akan menjelaskan secara rinci dan transparan sampai Anda paham betul dengan topik yang sedang dibicarakan. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi banyak orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Business Intelligence Technologies 2023. All Rights Reserved.